Pengembangan Instrumen Penilaian Simulasi Digital pada SMK
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Instrumen Penilain adalah sebuah alat ukur yang digunakan untuk mengukur pengumpulan data. Tujuan dari penelitian ini. Untuk mengetahui sebuah proses pengembangan dari instrumen penilaian yang dilakukaan dikhususkan pada mata pelajaran simulasi digital pada SMK yang sedang dikembangkan melalui penelitian ini. Dengan mengetahui tingkat validitas dan kepraktisan pada instrument penilaian untuk meningkatkan kinerja pendidikan yang khususnya pada mata pelajaran simulasi digital, yang. Dengan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Research and Development (Research and Development) yang salah satunya membahas tentang model pengembangan Plomp, yang dimana tebagi menjadi dua yaitu : (1)investigasi awal (preliminary research), (2) peperangan dan realisasi (fase prototyping). Tahap pembuatan prototipe dilakukan pada tahapan perancangan instrumen. Subjek pada penelitian ini adalah guru yang secara lansung mengajar mata pelajaran simulasi digital dengan melibatkan 3 guru. Instrumen yang digunakan dalam konversi data penelitian dibagi menjadi dua yaitu format validasi instrumen penilaian kinerja untuk memperoleh data validitas dan format kepraktisan dengan menggunakan angket respon guru untuk memperoleh data praktikum. Data penilaian instrumen uji coba, instrumen penilaian sangat valid dengan skor lrata-rata 95,75%, untuk melakukan sebuah uji coba kepraktisan peneliti mendapatkan persentase skor 92,72% ini termasuk kategori yang sangat praktis. Ini dapat diterjemahkan sebagai instrumen. Namun, ini masih belum sempurna untuk digunakan, karena masih banyak lagi pertimbangan untuk memperoleh hasil yang diinginkan
##plugins.themes.academic_pro.article.details##
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
References
[2] M. Arsanti, “Pengembangan Bahan Ajar Mata Kuliah Penulisan Kreatif Bermuatan Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Religius Bagi Mahasiswa Prodi Pbsi, Fkip, Unissula,” KREDO J. Ilm. Bhs. dan Sastra, vol. 1, no. 2, pp. 71–90, 2018, doi: 10.24176/kredo.v1i2.2107.
[3] H. Sofyan and K. Komariah, “Pembelajaran Problem Based Learning Dalam Implementasi Kurikulum 2013 Di Smk,” J. Pendidik. Vokasi, vol. 6, no. 3, p. 260, 2016, doi: 10.21831/jpv.v6i3.11275.
[4] H. Setiadi, “Pelaksanaan penilaian pada Kurikulum 2013,” J. Penelit. dan Eval. Pendidik., vol. 20, no. 2, pp. 166–178, 2016, doi: 10.21831/pep.v20i2.7173.
[5] Z. Fajri, “Bahan Ajar Tematik Dalam Pelaksanaan Kurikulum 2013,” Pedagogik, vol. 05, no. 01, pp. 100–108, 2018.
[6] N. Fika Amalia and dan Endang Susilaningsih, “Pengembangan Instrumen Penilaian Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Sma Pada Materi Asam Basa,” J. Inov. Pendidik. Kim., vol. 8, no. 2, pp. 1380–1389, 2014.
[7] M. Waruwu, “Pendekatan Penelitian Pendidikan: Metode Penelitian Kualitatif, Metode Penelitian Kuantitatif dan Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Method),” J. Pendidik. Tambusai , vol. 7, no. 1, pp. 2896–2910, 2023.
[8] R. Al Hakim, I. Mustika, and W. Yuliani, “Validitas Dan Reliabilitas Angket Motivasi Berprestasi,” FOKUS (Kajian Bimbing. Konseling dalam Pendidikan), vol. 4, no. 4, p. 263, 2021, doi: 10.22460/fokus.v4i4.7249.
[9] Y. Andrian and R. Rusman, “Implementasi pembelajaran abad 21 dalam kurikulum 2013,” J. Penelit. Ilmu Pendidik., vol. 12, no. 1, pp. 14–23, 2019, doi: 10.21831/jpipfip.v12i1.20116.
[10] I. Novikasari, “Uji Validitas Instrumen,” Semin. Nas. Ris. Inov. 2017, vol. 1, no. 1, pp. 530–535, 2017.
[11] H. Ihsan, “Validitas Isi Alat Ukur Penelitian Konsep Dan Panduan Penilaiannya,” Pedagog. J. Ilmu Pendidik., vol. 13, no. 2, p. 266, 2016, doi: 10.17509/pedagogia.v13i2.3557.
[12] Z. Matondang, “Validitas Dan Reliabilitas Suatu Instrumen Penelitian,” J. TABULARASA PPS UNIMED, vol. 6, 2009, doi: 10.4028/www.scientific.net/AMM.496-500.1510.
[13] S. Hayatun Nufus, A. Gani, and Suhendra, “Pengembangan Instrumen Penilaian Sikap Berbasis Kurikulum 2013 Pada Pembelajaran Kimia Sma,” J. Pendidik. Sains Indones., vol. 05, no. 01, pp. 44–51, 2017.
[14] H. S. Adib, “Teknik Pengembangan Instrumen Penelitian Ilmiah di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam,” Sains Dan Teknoogi, pp. 139–157, 2019.
[15] Rukminingsih, G. Adnan, and M. A. Latief, Metode Penelitian Pendidikan. Penelitian Kuantitatif, Penelitian Kualitatif, Penelitian Tindakan Kelas, vol. 53, no. 9. 2020.
[16] Sugiartowo and S. N. Ambo, “Simulasi Rangkaian Kombinasional Sebagai Media Pembelajaran Sistem Digital Pada Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta,” Umj, vol. 005, pp. 1–11, 2018.
[17] Sugiartowo and S. A. Nurbaya, “Implementasi Simulasi Media Pembelajaran Rangkaian Kombinasional Berbasis Kolaburasi Multimedia Simulator Dan Pemrograman Delphi,” J. Inform. Upgris, vol. 4, no. 2, pp. 170–180, 2018.
[18] K. R. Winatha, “Pengembangan E-modul Interaktif Berbasis Proyek Mata Pelajaran Simulasi Digital,” J. Pendidik. Teknol. dan Kejuru., vol. 15, no. 2, pp. 188–199, 2018, doi: 10.23887/jptk-undiksha.v15i2.14021.
[19] Y. D. Astuti, “Dari Simulasi Realitas Sosial Hingga Hiper-Realitas Visual: Tinjauan Komunikasi Virtual Melalui Sosial Media di Cyberspace,” Profetik, vol. 8, no. 2, pp. 15–26, 2015.
[20] M. Erna, I. Irfandi, and R. Rasmiwetti, “Development of Learning Media Based on Autoplay Chemistry to Improve Students’ Communicative Characters on Chemistry,” JTP - J. Teknol. Pendidik., vol. 22, no. 3, pp. 167–181, 2021, doi: 10.21009/jtp.v22i3.17823.